SIARAN PERS – PT Timah memberdayakan kelompok perempuan pesisir untuk terlibat dalam pertanian hidroponik. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mendorong perekonomian di kalangan kelompok perempuan.
Sebagai perusahaan pertambangan, PT Timah senantiasa mendukung inklusivitas, termasuk memberdayakan kelompok perempuan di wilayah pertambangan.
Program budidaya sayuran hidroponik dilaksanakan oleh PT Timah bekerja sama dengan Kelompok Hidroponik Lanjut Bestari di Desa Sawang Laut, Kecamatan Kundur Barat, Kabupaten Karimun.
Sepuluh wanita dari kelompok ini terlibat aktif dalam pertanian modern menggunakan sistem hidroponik untuk menanam sayuran seperti bok choy, seledri, dan selada.
Sartini, Ketua Kelompok Hidroponik Lanjut Bestari, mengatakan bahwa mereka kini mampu memproduksi sayuran sendiri. Tinggal di daerah pesisir membuat mereka sangat bergantung pada daerah luar, terutama untuk persediaan makanan.
Ia menyebutkan, sayur-sayuran yang mereka tanam lewat pertanian hidroponik tidak hanya untuk kelompoknya saja, tetapi juga dijual kepada warga desa.
“Kami mendapat bimbingan dari PT Timah untuk bercocok tanam hidroponik, menanam sayur-sayuran untuk konsumsi rumah tangga. Hasil panen kali ini cukup melimpah, tidak hanya untuk anggota tetapi juga untuk dijual ke warga,” ujarnya, Selasa (15/10).
Menurutnya, PT Timah tidak hanya menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, tetapi juga mendampingi dan melatih mereka untuk menjalankan pertanian hidroponik modern.
“Mereka menyediakan sarana dan prasarana, serta ada pula sesi pelatihan bagi anggota kelompok, yang membantu kami lebih memahami cara menanam sayuran,” jelasnya.
Ia menambahkan, manfaat program budidaya sayur bersama PT Timah sudah dirasakan oleh mereka. Tak hanya menambah pengetahuan, program ini juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
“Manfaatnya sudah kami rasakan. Kami sudah mulai menanam lagi. Dari panen sebelumnya, kami tidak hanya mendapatkan sayur-sayuran, tetapi juga dampak ekonomi karena sebagian hasil panen dijual. Ini juga program yang mendukung ketahanan pangan,” katanya.
Ke depannya, ia berharap usaha pertanian sayur hidroponik mereka dapat terus berlanjut karena potensinya yang menjanjikan. Ia juga berharap PT Timah akan terus membantu mereka.
“Potensinya cukup menjanjikan karena terkadang kami juga menerima pre-order. Saya berharap ini bisa terus berlanjut karena anggota kelompok sangat antusias dan ini bisa menjadi sumber pemasukan bagi kami,” harapnya.
redaksi@jurnalbisnis.com