NSI Tambah Investasi Rp 1,76 T di Pabrik Cilegon

PT Nippon Shokubai Indonesia (NSI) akan meningkatkan kapasitas produksi lebih dari 50% dari saat ini untuk produk polimer superabsorben (SAP) yang digunakan sebagai bahan baku dalam popok sekali pakai dan produk lainnya. Perusahaan akan berinvestasi 110 juta dolar (sekitar Rp 1,76 triliun) untuk memperluas pabriknya di Cilegon, Provinsi Banten.

Untuk menanggapi pertumbuhan permintaan SAP yang kuat di Asia, NSI menambah kapasitas produksi SAP di Cilegon, dan NS Group saat ini juga sedang mempertimbangkan penangguhan produksi di pabrik Himeji, akibat rendahnya produktivitas karena alat produksinya sudah tua.  

Produksi produk SAP NSI saat ini sebanyak 90,000 ton per tahun, dengan penambahan volume produksi produk SAP menjadi 50,000 ton per tahun, dengan pabrik tambahan yang akan beroperasi mulai bulan Juli 2027, terhitung tahun 2028 total kapasitas produksinya menjadi 140,000 ton per tahun.

Dalam beberapa tahun terakhir, kondisi pasar produk SAPturun drastis dipicu membanjirnya produk SAP dengan harga yang lebih kompetitif, dan salah satu dampaknya Sanyo Chemical Industries yang merupakan perusahaan pesaing utama telah memutuskan menarik diri sebagai akibat dari kelebihan pasokan yang dipicu ekspansi skala besar yang dilakukan produsen Tiongkok.

Sebelumnya pasar SAP didominasi produsen asal Jepang dan Jerman, namun seiring dengan runtuhnya pangsa pasar perusahaan kedua negara, SAP yang awalnya produk khusus kini menjadi produk komoditas karena melimpahnya pasokan dan menyusutnya permintaan, khususnya di Jepang.