Jadi Daya Tarik Investasi, Menkominfo Dorong Pelaku Industri Digital Perkuat Inovasi Bisnis
SIARAN PERS – Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan digitalisasi Indonesia menarik minat investor. Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyebutkan pada tahun 2023, investasi di sektor TIK Indonesia mencapai USD22 Miliar.
“Industri yang menjadi tujuan investasi misalnya Pusat Data, sistem pembayaran dan infrastruktur TIK,” tuturnya dalam Sarasehan Kadin Indonesia bersama Menkominfo Budi Arie Setiadi di Kantor Menara Kadin Indonesia, Jakarta Selatan, Kamis (03/10).
Menurut Menteri Budi Arie, Kadin Indonesia dan pelaku industri tanah air memiliki peran penting dalam meningkatkan nilai investasi. Oleh karena itu, Pemerintah mendorong pemanfaatan inovasi bisnis untuk meningkatkan peluang sektor digital nasional.
“Saya berharap Kadin Indonesia dapat meningkatkan nilai tambah Indonesia dalam rantai pasok global, guna memperkuat upaya bersama dalam mewujudkan transformasi digital menuju Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.
Menkominfo menyatakan perkembangan emerging technologies juga membuka banyak peluang inovasi. Menteri Budi Arie menyontohkan perkembangan teknologi 4G Advance yang memungkinkan Ultra Reliable Law Latency Communication hingga pengembangan Artificial Intelligence untuk produktifitas dan efisiensi proses bisnis.
“Teknologi juga membuka peluang bagi pelaku bisnis digital untuk melakukan ekspansi, dimana salah satu bisnis yang diproyeksikan akan berkembang pesat adalah Pusat Data dan data Analytic karena pertumbuhan ekonomi konsumsi data global,” tuturnya.
Menurut Menkominfo, sat ini konsumsi data di Indonesia masih 2 watt per kapita per tahun. Jika dibandingkan Jepang yang telah mencapai 20 watt per kapita per tahun, Menteri Budi Arie optimistis inovasi bisnis konsumsi data Indonesia akan dapat meningkatkan konsumsi dalam lima tahun ke depan.
“Kesempatan ini perlu dimanfaatkan oleh pelaku industri dalam negeri untuk turut berkontribusi dalam pasar pusat data regional dan global,” tegasnya.
Menkominfo mengapresiasi Kadin Indonesia yang telah berkontribusi aktif terhadap perkembangan ekonomi digital melalui kemitraan strategis dan peningkatan kapasitas UMKM dan startup.
“Saya juga minta Ketua Umum Kadin Indonesia Pak Anindya Bakrie untuk mendorong UMKM dan startup, karena kita ini salah satu negara dengan jumlah startup terbesar,” ujarnya.
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie menyatakan dalam kepemimpinan Menkominfo Budi Arie selama lebih dari satu tahun telah melakukan berbagai capaian. Kementerian Kominfo telah membangun hampir enam ribu Base Transceiver Station (BTS) 4G.
“Gebrakan selama setahun terakhir itu luar biasa, paling tidak yang saya catat dari pembangunan BTS. Karena saya juga mulainya dari telekomunikasi, BTS adalah infrastruktur dasar untuk telekomunikasi,” jelasnya.
Anindya Bakri menilai Menteri Budi Arie serius memberantas kegiatan perjudian online dengan perputaran transaksi yang mencapai Rp400 Triliun per kuartal. “Untuk bisa melakukannya ini tentunya membutuhkan kepandaian, keberanian, dan strategi yang jitu,” tandasnya.
Menurut Ketum Kadin Indonesia, Menkominfo juga melakukan terobosan dengan menghentikan proyek Hot Backup Satelit yang bermasalah dan mengembalikan uang negara sebanyak Rp3,4 Triliun.
“Dan jangan lupa, beliau juga melaksanakan Pemilu Damai 2024. Pemilu Damai dan sejuk merupakan syarat utama untuk kita bisa berusaha, karena kalau misalnya iklim yang tidak kondusif, kita mau apapun juga malas,” ungkapnya.
Sarasehan Kadin Indonesia bersama Menkominfo Budi Arie Setiadi diinisiasi oleh Ketua Umum Anindya Bakrie dengan tujuan silaturahmi sebagai mitra pemerintah. Sebelumnya, Kadin Indonesia telah melakukan kegiatan yang sama dengan sejumlah pimpinan negara.
redaksi@jurnalbisnis.com