Groundbreaking Pabrik SEG Solar Batang, Tahap Pertama Ditargetkan Selesai Q2-2025

SEG Solar Mulai Membangun Kawasan Industri Fotovoltaik Terpadu Terbesar di Indonesia

SIARAN PERS – SEG Solar (SEG), produsen modul fotovoltaik terkemuka di AS, memulai pembangunan kawasan industri fotovoltaik terpadu di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah, Indonesia. Inisiatif ini menandai komitmen SEG untuk ekspansi global dan investasi di Indonesia, yang bertujuan membangun kapasitas produksi tahunan sebesar 5GW untuk ingot silikon, wafer, sel, dan modul, menjadikannya kawasan industri fotovoltaik terintegrasi vertikal terbesar di Indonesia.

Nurul Ichwan, Deputi Menteri Bidang Promosi Investasi, Ngurah Wirawan, Direktur Utama KITB, dan Michael Eden, Penasihat Umum SEG, menghadiri upacara peletakan batu pertama. Acara ini juga dihadiri lebih dari 20 pejabat pemerintah daerah, termasuk Panglima Militer Daerah Batang Letkol Inf Ahmad Alam Budiman, para pemimpin dari Grand Batang City, dan tim manajemen inti SEG di Indonesia.

Tahap pertama proyek ini akan membangun 10 jalur produksi sel tipe-N yang canggih, dengan target kapasitas produksi tahunan sebesar 5GW, dan diharapkan selesai pada Q2 2025.

SEG bermaksud untuk bekerja sama dengan pemasok komponen PV lainnya, termasuk wafer, ingot, kotak sambungan, rangka, dan film EVA, untuk membangun fasilitas manufaktur di Indonesia, yang akan membuka jalan bagi pengembangan bisnis yang komprehensif di seluruh rantai pasok PV.

Michael Eden, salah satu pendiri dan Penasihat Umum SEG Solar, menekankan: “Sebagai bagian penting dari strategi global SEG, kami berkomitmen untuk membangun fasilitas di Indonesia menjadi kawasan industri fotovoltaik terintegrasi vertikal yang sangat efisien dan kompetitif, dengan mengoptimalkan tata letak hulu dan hilir dari rantai industri tipe-N. Sel surya dan panel surya yang diproduksi di kawasan industri ini akan mendukung pemerintah Indonesia dalam rencana pengurangan emisi karbon dan memasok pabrik modul SEG Solar di Houston, AS, guna memastikan keterlacakan dan keandalan rantai pasokan.”

Ngurah Wirawan, Direktur Utama Kawasan Industri Terpadu Batang, mengatakan, “Kolaborasi SEG dengan KITB akan menciptakan kawasan industri yang berkelanjutan, hijau, dan cerdas. Proyek ini akan menjadi pendorong utama dalam mempercepat transformasi industri hijau di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.”

Nurul Ichwan, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal, Kementerian Investasi/BKPM Republik Indonesia, menegaskan, “Peresmian pabrik SEG di Indonesia menandakan langkah yang solid bagi Indonesia dalam mempromosikan energi terbarukan dan pengembangan industri hijau dengan investasi asing. Investasi SEG di Indonesia akan merangsang pembangunan ekonomi lokal dan meningkatkan posisi Indonesia dalam rantai pasokan industri energi terbarukan global. Kawasan industri ini diharapkan dapat menciptakan lebih dari 3.000 lapangan kerja, menyediakan kesempatan kerja dan vitalitas ekonomi bagi masyarakat setempat.”

redaksi@jurnalbisnis.com