6 Perusahaan Beri Ragam Tantangan Kepada Startup Lokal Untuk Berikan Solusi yang Inovatif

Enam Perusahaan Mencari Solusi Tantangan Bisnis dalam “Japan-Indonesia Fast Track Pitch 2024”

SIARAN PERS – JETRO dan METI (Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang) pada 26 September menyelenggarakan acara yang berlokasi di kantor Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) di Jakarta untuk mempromosikan Japan-Indonesia Fast Track Pitch 2024, yang bertujuan mendorong terciptanya inovasi terbuka. Sekitar 70 orang dari perusahaan dan pejabat pemerintah dari kedua negara berpartisipasi.

Dalam kesempatan itu, perwakilan dari enam perusahaan (pemilik tantangan) yakni – Bank Negara Indonesia (BNI), Komatsu, Money Forward dan Mekari, Niterra, Sinarmas Land and Living Lab Ventures, Tanjungenim Lestari Pulp and Paper (TEL), dan Marubeni – memberikan beragam tantangan dan meminta proposal solusi dari perusahaan rintisan/startup.

Isu-isu yang disampaikan masing-masing perusahaan adalah sebagai berikut dan untuk detailnya dapat ditemukan di situs web JETRO Japan-Indonesia Fast Track Pitch 2024

~ BNI menyatakan tengah mencari teknologi yang akan membantu membangun ekosistem digital untuk meningkatkan efisiensi operasional bank dan sistem pembelajaran elektronik bagi karyawan. Bank menyediakan layanan keuangan bagi klien seperti produsen mobil besar, tetapi belum membuat sistematisasi analisis keuangan atau pelaporan kepada klien, dan meminta agar ada solusi untuk masalah ini.

~ Komatsu meminta proposal seperti solusi untuk memungkinkan pengembangan bisnis kehutanan berkelanjutan, pengembangan teknik budidaya padi sawah skala besar untuk memastikan swasembada pangan yang stabil di Indonesia, dan teknologi untuk mengubah kelebihan panas menjadi listrik guna meningkatkan efisiensi pabrik.

~ Money Forward dan Mekari meminta proposal dari perusahaan yang menyediakan solusi SaaS yang dapat mengefisienkan operasi sumber daya manusia dan memperkuat proses keuangan dan akuntansi, serta perusahaan yang memiliki teknologi unik yang dapat mengefisienkan operasi BPO.

~ Niterra menyatakan bahwa “peningkatan penyakit terkait gaya hidup menimbulkan ancaman bagi keberlanjutan sistem perawatan kesehatan dan berpotensi mengurangi kualitas hidup,” dan meminta proposal dari perusahaan rintisan yang dapat berkontribusi pada deteksi dini penyakit terkait gaya hidup untuk mendukung manajemen kesehatan.

~ Sinarmas Land dan Living Lab Ventures menyatakan mereka “tidak hanya akan mengembangkan real estate, tetapi juga terlibat dalam pengembangan kota secara holistik, seperti yang terlihat dalam keberhasilan pengembangan BSD City, yang mencakup area seluas 6.000 hektar, yang terletak di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.

Berdasarkan hal ini, kedua perusahaan meminta proposal yang akan berkontribusi pada pengembangan kawasan ekonomi khusus yang berkelanjutan dan berbasis digital untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat akan pengelolaan limbah berkelanjutan di area perumahan dan komersial BSD City.

~ TEL dan Marubeni menyatakan “penting untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dalam industri pulp,” dan meminta proposal yang akan membantu memanfaatkan sisa limbah dari pabrik dan mengurangi emisi GRK dari pembangkitan energi.

Proposal untuk tantangan ini diterima di situs web JETRO Japan-Indonesia Fast Track Pitch 2024 paling lambat 20 Oktober. Acara pitch final oleh finalis yang dipilih oleh pemilik tantangan dari proposal yang diajukan akan diadakan di Jakarta pada tanggal 5 Desember.

redaksi@jurnalbisnis.com