Pelindo II Operasikan Terminal Kalibaru 1

(Jakarta) Terminal Peti Kemas Kalibaru atau New Priok Container Terminal atau NPCT I, dengan luas 32 hektar dan kapasitas maksimal peti kemas sebanyak 15.000 TEUs atau Twenty Foot Equivalent Units yang pembangunannya ditujukan untuk memperlancar arus barang baik untuk perdagangan domestik maupun internasional, telah diresmikan penggunaannya oleh Presiden Joko Widodo Selasa (13/09) silam.

Selanjutnya pelabuhan dengan total dermaga sepanjang 800 meter dan kedalaman air 20 meter yang dapat melayani kapal dengan bobot diatas 150.000 DWT akan menambah kapasitas barang di Pelabuhan Tanjung Priok sebanyak 1,5 juta TEUs per tahun, dari total kapasitas barang dapat yang ditampung saat ini sebanyak 7 juta TEUs.

“Terminal Peti Kemas Kalibaru juga dapat memperkuat rantai logistik Indonesia dan dunia serta mampu memperkuat daya saing dan perdagangan Indonesia di kancah dunia,” ujar Elvyn G Massaya, Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II), Selasa (13/09).

Lebih lanjut Elvyn menjelaskan Terminal Peti Kemas Kalibaru, yang dioperasikan PT New Priok Container Terminal One, perusahaan patungan Pelindo II (IPC) TPK dan Konsorsium Mitsui-PSA-NYK Line. merupakan tahap pertama dalam pembangunan Fase IA Terminal New Priok yang terdiri atas tiga terminal peti kemas dan dua terminal produk.

Jika keseluruhan proyek rampung maka pelabuhan Tanjung Priok akan memiliki total tujuh terminal peti kemas dan dua terminal produk dengan area pendukung yang total luasnya sekitar 411 hektar, yang total kapasitas tampung peti kemasnya sebanyak 11.5 juta TEUs per tahun.

Untuk selanjutnya, PT Pelindo II akan melaksanakan roadshow guna mencari investor untuk menyelesaikan seluruh tahapan proyek, dan juga tentunya menggunakan dana internal yang saat ini ada sekitar Rp 11 triliun, serta menjajaki kemungkinan mengubah anak usaha menjadi perusahaan terbuka, agar dapat menerbitkan surat utang dan meminjam dari perbankan, yang menurut Elvyn akan dilaksanakan pada tahun 2017 atau 2018.

Pada awal tahun ini PT Pelindo II telah melaksanakan ujicoba operasi baik untuk pelayaran domestik yang dilaksanakan pada akhir Januari yang melayani MV Selat Mas dengan GRT 14.000 DWT dan untuk pelayaran internasional dengan mendatangkan kapal Sinar Sumba Voy 400 milik Samudera Indonesia Shipping Line Ltd. dengan GRT 18.000 DWT.

Pada akhir Mei silam, Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Pelindo II (IPC) Saptono R. Irianto menjelaskan uji coba operasi dilakukan untuk memastikan kesiapan operasional terminal peti kemas, baik dari sisi infrastruktur, suprastruktur, maupun sistem informasi di sisi dermaga, lapangan dan gate.

Saptono juga menambahkan uji coba dilakukan juga untuk sinkronisasi proses pelayanan antara terminal dengan instansi-instansi pemerintah lain seperti Bea Cukai dan Karantina, maupun dengan para pelaku usaha logistik dan pemilik barang.