Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas memproyeksikan pencapaian pertumbuhan ekonomi 2017 akan berada di kisaran 5,1%-5,3%, setelah memperhitungkan berbagai potensi dan risiko seperti pelemahan ekonomi global dan kebijakan ekonomi di China serta Amerika Serikat.
Bappenas menilai risiko global terbesar berasal dari China yang kemungkinan mengetatkan kebijakan ekonomi untuk menghadapi peningkatan utang pemerintah dan swasta, dan pertumbuhan ekonominya bisa mengikis produk domestik bruto (PDB) Indonesia hingga 0,72 persen poin terhadap baseline di 2017.
Perkembangan ekonomi di Amerika Serikat juga menjadi sorotan yang diperkirakan bank sentralnya menaikkan suku bunga acuan pada pertengahan bulan ini. Namun, Ekonomi AS diyakini tumbuh 2% pada tahun depan. Kebijakan ekspansi AS yang menjadi retorika Trump dalam kampanye bisa menggerus PDB Indonesia 0,41 presentasi poin dari baseline 2017.
Baca Artikel Selengkapnya di Bisnis