Semakin bergairahnya sektor pertambangan, didorong kenaikan harga batubara, yang berdasarkan data ICE Futures pada bulan Maret silam sempat menyentuh US$ 102,40 per metrik ton, serta masih tingginya permintaan dari India dan Cina, membuat permintaan terhadap alat berat di pasar domestik terus meningkat.
Menurut catatan PAABI sampai sekarang secara nilai, 50% dari penjualan alat berat didominasi oleh sektor pertambangan, sedangkan sisanya diisi oleh sektor konstruksi, agribisnis dan komoditas lainnya, sampai akhir tahun proyeksi penjualan alat berat akan tembus dikisaran 12.000-12.500 unit.
Pada 2017, realisasi produksi batu bara nasional mencapai 461 juta ton. Untuk 2018, pemerintah memberi batas atas produksi sebanyak 485 juta ton.
Sumber :