Repsol Temukan Potensi Cadangan Gas 2 T Kubik di Sumsel

Wakil Menteri ESDM menyampaikan apresiasinya kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama Repsol atas penemuan “giant discovery” di Wilayah Kerja Sakakemang, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatra Selatan, yang ditandai dengan pelaksanaan pengeboran Sumur Kaliberau Dalam 2X (KBD2X) yang menemukan potensi cadangan mencapai 2 triliun kaki kubik (Tcf) gas.

“Ini adalah (penemuan cadangan) yang kedua terbesar setelah di (Blok) Corridor. Semoga nanti di sekitar area ini ditemukan cadangan-cadangan baru, termasuk WK baru, South Sakakemang, yang berdekatan dengan Sakakemang. Semoga Repsol bisa beruntung juga mendapatkan cadangan yang lebih dari di Sakakemang,” ujar Arcandra dalam Konferensi Pers di Kementerian ESDM, Jakarta (21/02).

Arcandra berharap, penemuan ini akan membangkitkan semangat eksplorasi di Indonesia ke depan, mengingat masih banyaknya basin di Indonesia yang belum dieksplorasi lebih lanjut. “Ternyata Alhamdulillah kita menemukan lagi yang baru. Artinya apa? Potensinya masih ada. Selama kita bersungguh-sungguh menjalankan semua program eksplorasi, dan juga atas dukungan Pemerintah untuk mempermudah bisnis proses hulu migas di Indonesia, termasuk hadirnya sistem Gross Split,” ungkap Arcandra.

Untuk diketahui, Repsol kembali berinvestasi di Indonesia dan menjadi KKKS sejak tahun 2009 dengan fokus pada aset-aset di wilayah timur Indonesia. Repsol kemudian mengambil Talisman pada tahun 2015. Saat ini Repsol mengelola empat wilayah kerja eksplorasi yaitu East Jabung, Sakakemang, South East Jambi, dan Andaman 3.

Sumur KBD2X mulai ditajak pada 20 Agustus 2018 dengan target fractured basement reservoir. Jenis reservoir ini memiliki potensi hidrokarbon yang menjanjikan, terutama di wilayah Sumatra Selatan.

Hal ini terbukti dengan penemuan-penemuan sebelumnya di wilayah kerja lain seperti Lapangan Suban dan Sumpal, KKKS ConocoPhillips Indonesia. Penemuan dari sumur KBD2X ini termasuk dalam lima penemuan terbesar di dunia pada tahun 2018-2019 dan menjadi penemuan terbesar di Indonesia selama dua dekade terakhir.

Sumur yang berada sekitar 60 kilometer dari lapangan gas raksasa Suban ini, perlu penanganan dan perhatian khusus karena termasuk ke dalam kategori lapangan gas dengan potensi penemuan yang signifikan, dan terbesar di Indonesia dalam kurun waktu 2 dekade terakhir. 

Sementara itu Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto menambahkan, “Keberhasilan sumur KBD2X akan membuka eksplorasi dengan target fractured basement di wilayah lain di Sumatra Selatan hingga ke Sumatera Tengah, dan menjadi pemicu semangat dalam melakukan eksplorasi hulu migas yang lebih masif di Indonesia.” 

Ia menuturkan, dengan koordinasi antara Repsol dan SKK Migas, setiap kendala yang terjadi dapat diselesaikan dengan baik sehingga pada akhirnya sumur ini mencapai targetnya di kedalaman 2.430 meter measure depth pada awal Februari 2019 dan telah melakukan tes produksi dengan hasil sementara yang signifikan.