Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meresmikan Pasar Ikan Modern (PIM) Muara Baru, Rabu (13/03) malam. Dalam peresemian tersebut, turut hadir Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Mengusung konsep “one stop shopping”, PIM menawarkan terobosan pasar ikan modern yang bersih, nyaman, terjamin, tidak becek dan tidak bau, sekaligus menjadi salah satu tempat tujuan wisata di Kota Jakarta.
Bangunan tiga lantai sebesar 2 Ha yang dibangun di atas lahan sekitar 4,15 Ha ini dilengkapi dengan 896 unit lapak untuk menjual ikan segar.
Selain lapak ikan segar, PIM Muara Baru juga dilengkapi dengan 155 unit kios maritim, 8 unit food court, 2 unit ice flake machine kapasitas 10 ton, area pemasaran retail, laboratorium, chilling room kapasitas 30 ton, area bongkar muat, pengepakan, depot es dan garam, serta instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Sebagai fasilitas penunjang juga dibangun gedung pengelola, perbankan, ruang informasi dan edukasi, ruang pertemuan, gudang, pos jaga, dan masjid.
Dalam sambutannya, Presiden bercerita, dirinya tidak sekali dua kali ini mengunjungi Pasar Ikan Muara Baru. Ia menyebutkan, kondisi pasar dulu bau, dan sangat becek. Tidak memungkinkan bila memakai sepatu seperti saat peresmian malam itu. Namun sekarang, Pasar Ikan Muara Baru sudah menjadi bangunan dengan fasilitas yang sangat modern.
“Ya memang ini sebetulnya pasar ikan modern ke depan untuk seluruh provinsi, ini dipakai sebagai contoh nantinya pembangunan di provinsi-provinsi yang lain, termasuk fasilitas di dalamnya,” ucapnya.
Presiden Jokowi bercerita, pembangunan PIM Muara Baru tidak memerlukan perencanaan yang panjang. Menurut Presiden, Juli 2016, ia memerintahkan Menteri Susi agar membangun pasar ikan modern yang bersih seperti yang ada di Tokyo, Jepang, yakni Tsukiji. Merespon permintaan itu, Menteri Susi langsung menyanggupi hingga dalam waktu 2,5 tahun, PIM Muara Baru rampung didirikan.
“Saya senang. Saya bangga bisa hadir di Pasar Ikan Modern Muara Baru ini,” tutur Presiden Jokowi.
Menteri Susi berpesan agar pasar ikan yang sudah modern secara fisik ini dibarengi dengan pola kerja dan kebiasaan baru para pedagang agar terus bersih, terjaga, dan indah. Ia meminta agar para pedagang tidak lagi membiarkan ikan berceceran di lantai seperti dahulu.
“Tadi di sana (red-lapak ikan) saya sudah bilang ‘kalau buang sampah?’. Ibu-ibu di atas jawab, ‘tenggelamkan!’. Kalau ikan di lantai, bapak-bapak harus jawab?,” lontar Menteri Susi.
“Tenggelamkan!,” sambut para hadirin diiringi gelak tawa.
Menteri Susi juga meminta PT Perindo sebagai operator pasar agar mengelola PIM dengan manajemen yang baik sehingga kualitasnya sebagai pusat perdagangan terus terjaga baik.
Sejak Februari 2019, telah terdapat 397 pedagang ikan yang pindah dari pasar ikan lama dan melakukan transaksi jual-beli di lokasi baru. Proses pemindahan berlangsung secara tertib di mana setiap pedagang memiliki 3-4 lapak. Terdapat 70 kelompok palele (pembeli besar) yang membuat jumlah pembeli mencapai kurang lebih 1.400 orang. Sementara jumlah ikan yang diperjualbelikan mencapai rata-rata 400 ton dengan omset Rp10-12 miliar per hari. Angka ini diharapkan terus meningkat ke depannya.
“Pak Presiden, saya harapkan pasar ini akan menjadi salah satu titik poin atas visi-misi Bapak menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Poros perikanan sekarang sudah terjadi, Pak. Suplai di Asia adalah 70-80% dari lautan di Indonesia,” tutup Menteri Susi dalam sambutannya.
Pembangunan pasar ikan modern ini turut diapresiasi oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Ia mengapresiasi pemerintah pusat atas dibangunnya PIM pertama di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Ia menilai, dengan adanya Pasar Ikan Modern masyarakat Jakarta kini dapat semakin merasakan tinggal di kota tepi pantai.
“Jakarta adalah kota pesisir tapi sering kita tak merasa di pesisir. Dengan adanya pasar ikan modern, insya Allah kita merasakan bahwa Jakarta adalah kota di tepi pantai,” tuturnya.
Peresmian PIM Muara Baru, menurut Anies, merupakan hadiah untuk warga DKI. Kehadiran pasar ikan yang bersih ini diharapkan dapat meningkatan konsumsi ikan masyarakat DKI Jakarta. Pemprov DKI menyatakan akan terus mendukung pembangunan fasilitas pasar ikan di lingkungan ibukota.