World Gold Council dalam laporan terkininya memperkirakan Vietnam menjadi pasar terbesar untuk perhiasan emas di kawasan Asia, dengan peningkatan permintaan sebesar 7% pada tahun 2017, dengan nilai 16.5 ton, yang merupakan kenaikan terbesar sejak tahun 2008.
Kenaikan permintaan ini dipicu menguatnya pertumbuhan ekonomi dan pasar bursa, juga ekspansi jaringan ritel perhiasan emas, serta adanya indikasi pemerintah Vietnam akan segera meliberalisasi pasar emas, yang akan berdampak pada peningkatan permintaan pasar, ungkap berita yang dilansir Vietnam News (30/01/18).
Di Vietnam, emas tidak hanya dilihat sebagai investasi, tapi juga sebagai tabungan untuk jaminan keuangan.
Pasar perhiasan emas di Vietnam dipadati berbagai jenis pemain mulai dari toko kecil sampai jaringan toko yang diperkirakan berjumlah 10.000. Namun ada 10 merek besar salah satunya PNJ, dengan pangsa pasar 27%, melampaui para pesaingnya seperti SJC, Doji dan Bao Tin Minh Chau (yang masing-masing pangsa pasarnya kurang dari 10%).
PNJ sendiri menargetkan pengoperasian 300 gerai pada awal 2018, dan kenaikan pangsa pasar menjadi 28% pada tahun ini, dan menjadi 30.5% di tahun 2020.