PT LBM Energi Baru Indonesia Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik di KEK Kendal, Bawa Dampak Ekonomi Signifikan
SIARAN PERS – PT LBM Energi Baru Indonesia, salah satu perusahaan yang berfokus pada produksi bahan katoda untuk baterai kendaraan listrik, resmi memulai operasionalnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal.
Pabrik ini diharapkan mampu memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global baterai kendaraan listrik (EV) dan menjadi pusat produksi katoda Lithium Ferro Phosphate (LFP) terbesar di luar Tiongkok. Investasi ini menandai langkah penting dalam hilirisasi industri baterai yang dipelopori oleh pemerintah Indonesia.
Dengan nilai investasi sebesar Rp5,4 triliun atau setara 350 juta USD, PT LBM Energi Baru Indonesia dimiliki oleh empat pemegang saham utama, termasuk Lopal Tech dan Contemporary Amperex Technology Co. (CATL).
Baca juga >> Tidak Terdaftar Sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik, Kominfo Blokir Aplikasi TEMU
Fasilitas ini akan menghasilkan 30.000 ton LFP pada fase pertama, dengan target peningkatan kapasitas hingga 120.000 ton pada tahun 2025.
“Kerjasama ini merupakan langkah strategis dalam membangun fasilitas produksi katoda LFP terbesar di luar China,” kata Menko Luhut, Selasa (08/10).
Kontribusi Langsung terhadap KEK Kendal dan Ekonomi Lokal
Hadirnya PT LBM Energi Baru Indonesia di KEK Kendal berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi lokal, terutama melalui penciptaan lapangan kerja. Lebih dari 2.130 pekerjaan telah tercipta, dengan 92% diisi oleh tenaga kerja lokal.
Ini membuktikan bahwa investasi besar seperti ini dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat setempat, tidak hanya dalam bentuk kesempatan kerja, tetapi juga melalui peningkatan ekonomi kawasan secara keseluruhan.
Baca juga >> Menkeu : “Aset Negara Tidak Boleh Tidur Ciptakan Nilai Tambah yang Berkontribusi Pada Kesejahteraan”
Selain manfaat ekonomi, pembangunan fasilitas ini juga memperkuat peran KEK Kendal sebagai pusat pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia. KEK Kendal sebelumnya telah menjadi lokasi bagi PT Indonesia BTR New Energy Material, yang merupakan pabrik anoda baterai litium terbesar kedua di dunia.
Dengan diresmikannya pabrik PT LBM Energi Baru Indonesia, KEK Kendal semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu pusat inovasi dan produksi komponen kendaraan listrik terdepan di dunia.
Pilar Pengembangan Ekosistem EV Indonesia
Pabrik PT LBM Energi Baru Indonesia tidak hanya berperan dalam memenuhi permintaan global akan baterai LFP, tetapi juga memperkuat komitmen Indonesia dalam transisi energi bersih.
Fasilitas ini akan memasok baterai untuk berbagai produsen kendaraan listrik terkemuka di dunia, termasuk di Cina, Jepang, dan Amerika Serikat.
“Dengan penyempurnaan rantai produksi baterai lithium ini, tidak kurang dari 3 juta unit kendaraan listrik di seluruh dunia akan dipenuhi kebutuhannya oleh industri di Indonesia,” ujar Menko Luhut.
Dukungan Pemerintah melalui Peresmian oleh Menko Luhut
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan, meresmikan pabrik bahan katoda lithium PT LBM Energi Baru Indonesia di KEK Kendal, Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Luhut menekankan bahwa pabrik ini tidak hanya sekedar angka investasi, tetapi merupakan fondasi ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi dan berkelanjutan di Indonesia. “Proyek ini mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pusat inovasi energi bersih di dunia,” tambahnya.
Peresmian pabrik bahan katoda lithium oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menandai langkah strategis dalam pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia.
Pabrik ini tidak hanya berfungsi sebagai penghasil bahan baku penting untuk baterai, tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong transisi energi yang lebih berkelanjutan.
Luhut juga menyoroti bahwa proyek ini tidak hanya menjawab kebutuhan dunia akan baterai LFP, tetapi juga menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia, terutama melalui penciptaan lapangan kerja dan pengembangan industri berbasis teknologi tinggi di KEK Kendal.
Dukungan pemerintah terhadap proyek ini mencerminkan visi yang lebih besar dalam membangun ekosistem industri hijau. Peresmian ini bukan hanya sekadar pembukaan fasilitas, tetapi juga merupakan bagian integral dari upaya pemerintah untuk memajukan ekonomi nasional sambil memperhatikan aspek keberlanjutan dan lingkungan.
Dengan beroperasinya PT LBM Energi Baru Indonesia, KEK Kendal semakin mengokohkan posisinya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang mendukung ekosistem kendaraan listrik global.
Pabrik ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi masyarakat lokal, sekaligus memperkuat Indonesia dalam rantai pasok industri kendaraan listrik internasional.
Acara peresmian ini juga turut dihadiri oleh Presiden Direktur Indonesia Investment Authority (INA), Ceo dan Presiden Direktur PT LBM Energi Baru Indonesia, Perwakilan dari Kedutaan Besar Tiongkok dan Korea, Pj Gubernur Jawa Tengah, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal.
redaksi@jurnalbisnis.com