Manado Jajaki Ekspor Langsung Produk Perikanan ke Bangkok

Jurnal Bisnis – Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Manado berencana membuka jalur ekspor langsung ke Bangkok, Thailand yang diprediksi akan meningkatkan ekspor produk perikanan dari Sulawesi Utara.

Kepala BKIPM Manado, Muhammad Hatta Arisandi, mengungkapkan, rencana pembukaan direct call ke Bangkok didasarkan pada tingginya permintaan dari negeri Gajah Putih.

Sepanjang Januari-Juni 2021, produk perikanan yang diekspor dari Sulawesi Utara ke Thailand sebanyak 24.392,72 kg dengan nilai USD 502.149.

“Tiga komoditas yang diekspor yakni Fresh Tuna, Live Marine Ornamental Fish atau Ikan Hias Laut, dan Mutiara,” kata Hatta Senin (12/07) sebagaimana dikutip dari laman web Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Menurut Hatta, ekspor langsung ini akan memangkas waktu distribusi produk perikanan dan juga biaya logistik menjadi lebih murah serta kualitas mutu produk perikanan dapat terjaga.

“Selama ini produk perikanan yang akan dikirim ke Bangkok harus transit seperti Jakarta kemudian dilanjutkan ke Bangkok, sehingga waktunya lama serta biaya yang besar,” sambungnya.

Sementara Ketua Ikatan Pengusaha Perikanan (IPP) Sulawesi Utara, Budi Wahono mendorong para pelaku usaha memanfaatkan peluang ini sebaik-baiknya.

“Ini peluang, high cost logistik ekspor produk perikanan bisa dipangkas,” terang Budi.

Sedangkan Manajer Area Lion Air Cabang Manado, Irwan menyatakan Lion Air sudah punya flight dari Bandara Sam Ratulangi Manado ke Bandara Don Muang Bangkok.

“Lion Air Manado akan konsultasi dulu ke pusat, kemudian akan dibahas untuk mematangkan kembali terkait rencana ini,” tuturnya.

Sebelumnya, BKIPM Manado telah membuka ekspor langsung dari Manado ke Jepang dan Manado ke Singapura.