LG Energy Solutions Segera Mulai Proyek Baterai Listrik

Jurnalbisnis – LG Energy Solutions, anak perusahaan LG Chem, berencana meluncurkan proyek pengembangan baterai listrik di Indonesia yang diperkirakan menelan biaya sekitar 10 triliun won atau sekitar Rp 129,06 triliun (1 won = Rp 12,9).

Selanjutnya LG Energy Solution akan membentuk konsorsium dengan empat BUMN yakni PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), PT Aneka Tambang Tbk, PT Pertamina dan PT PLN, serta LG International yang juga akan ambil bagian dalam proyek ini.

Investasi kedua anak perusahaan LG Group dalam proyek tersebut diperkirakan mencapai 2 triliun won (Rp 25,81 triliun) atau lebih. Nota kesepahaman proyek ini dijadwalkan ditandatangani pada 18 Desember, sebagaimana dilansir Business Korea Jumat (11/12).

Dalam proyek ini, serangkaian fasilitas bersama akan dibangun untuk menangani proses penambangan nikel, peleburan, pemurnian, dan prekursor, bahan elektroda positif, dan produksi sel baterai.

Untuk fasilitas penambangan, peleburan dan pemurnian kemungkinan akan dibangun di Maluku Utara dan fasilitas produksi akan didirikan di Jawa Barat.

Proyek ini terpisah dari proyek kerjasama LG Energy Solutions dengan Hyundai Motor Indonesia. Yang pertama adalah untuk membangun pabrik pembuatan baterai LG Energy Solutions terbesar di luar negeri dan yang kedua adalah untuk memproduksi sel baterai dan kemasan untuk digunakan pada mobil listrik yang akan diproduksi di Indonesia.

Selain itu, LG dan Hyundai kemungkinan akan menandatangani MOU pada Januri 2021. Pabriknya diperkirakan akan dibangun di Karawang dengan biaya konstruksi 1,5 triliun won (Rp 19,36 triliun).