Kelas Menengah Melek Digital Jadi Peluang Pasar Menjanjikan

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan jumlah consuming class atau masyarakat kelas menengah di Indonesia akan mencapai 90 juta jiwa di tahun 2030. Saat ini, kata Menteri Rudiantara, consuming class di Indonesia masih sekitar 45 juta. 

“Akan ada tambahan 90 juta consuming class, atau kelas menengah baru. Sekarang hanya ada 45 juta di Indonesia,” kata Menteri Rudiantara saat menghadiri 7th Annual Jakarta Marketing Week 2019 di Atrium Mall kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (27/04). 

Consuming class menurut Menteri Rudiantara adalah cara berpikir yang baru dalam menumbuhkan kehidupan ekonomi sehari-hari. Artinya, banyak perubahan peningkatan ekonomi yang dirasakan masyarakat. 

“Apa itu consuming class? Apa itu kelas menengah?, itu adalah orang-orang yang tidak berpikir lagi hari ini Saya kerja apa untuk makan, tapi orang-orang yang berpikirnya hari ini Saya belanja apa,” ucap Menteri Rudiantara.  

Bahkan, lanjutnya, consuming class Indonesia tahun 2030 juga akan menjadi negara dengan tingkat ekonomi tertinggi di ASEAN. Dia yakin ini menjadi peluang bagi masyarakat, khususnya generasi muda saat ini yang merupakan usia produktif.  

“Jadi, pasar besar ini mau dikelola oleh siapa? Tentunya oleh kita-kita, tentunya yang muda-muda. Karenanya itu, infrastruktur digital disiapkan oleh pemerintah, tinggal bagaimana generasi muda mengisinya melalui pengembangan aplikasi-aplikasi,” pungkasnya.