Kasus Beras Oplosan Dorong TPS Food Divestasi PT IBU

(Validnews-30/12) Pertengahan tahun 2017, masyarakat Indonesia sempat digegerkan kasus beras oplosan yang dilakukan PT Indo Beras Unggul (IBU). Satgas Penanganan Mafia Pangan Mabes Polri menemukan beras dalam kemasan plastik tidak sesuai dengan harga penjualannya, akibatnya gudang beras PT IBU disegel pada 20 Juli serta menyita barang bukti berupa 199,275 ton beras siap edar.

Hal ini turut menghantam induk PT IBU, PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA). Maklum saja, lini beras memberikan sumbangsih terbesar pada Tiga Pilar. Apalagi, setahun sebelumnya, Tiga Pilar telah melepas kepemilikan saham mereka di PT Golden Plantation Tbk (GOLL) sehingga tidak ada lagi sumber pendapatan yang berasal dari sektor agribisnis.

Praktis pendapatan Tiga Pilar tinggal mengandalkan dua lini, makanan dan beras. Lini makanan berupa penjualan makanan kemasan, seperti Taro, Bihunku, Mie Kremezz, dan Capri Sun, sedangkan lini beras memiliki dua merek, Ayam Jago dan Maknyuss.

Kasus PT IBU itu membuat pendapatan Tiga Pilar melorot pada tahun ini. Sesuai laporan keuangan perusahaan hingga Kuartal III 2017, Tiga Pilar membukukan penjualan neto sebesar Rp4,109 triliun, turun Rp869 miliar atau 17,46% dari periode yang sama setahun sebelumnya.

Baca selengkapnya
Gara-Gara IBU, Tiga Pilar Divestasi Unit Beras