IPO Produsen Deterjen di Hong Kong Targetkan US$ 1.27 M

Jurnalbisnis – Blue Moon Group, produsen deterjen yang didukung Hillhouse Capital, telah menetapkan harga penawaran umum perdana (IPO) di Hong Kong dengan target meraup dana sebesar US$ 1,27 miliar di tengah kuatnya permintaan investor.

Harga penawaran ditetapkan pada HK$ 13,16 per saham, menurut orang yang akrab dengan transaksi tersebut. Penyelesaian IPO Blue Moon akan meningkatkan jumlah IPO sebelum Natal menjadi 16 dari 12 pada bulan November, menjadikan Desember sebagai salah satu bulan tersibuk di bursa Hong Kong pada kuartal IV-2020.

Sebanyak 132 perusahaan mengumpulkan dana sebesar US$ 47 miliar tahun ini di Hong Kong, tertinggi dalam 10 tahun, menurut data Refinitiv. Permintaan investor yang kuat terhadap Blue Moon terjadi setelah IPO produsen minuman asal Cina Nongfu Spring mengumpulkann dana IPO senilai US$ 1,1 miliar pada bulan September, yang bagian ritelnya kelebihan permintaan 1.147 kali, menjadikannya IPO paling overbought tahun ini.

Para bankir mengatakan permintaan yang kuat untuk emiten asal Cina pada sektor konsumen yang terlihat tahun ini kemungkinan akan berlanjut hingga 2021, karena investor mempertaruhkan uang mereka di satu-satunya ekonomi besar di dunia yang akan terus melaporkan pertumbuhan tahun ini, bahkan ketika pandemi Covid-19 masih terus berlanjut.

Blue Moon yang berbasis di Guangzhou, menawarkan 747,1 juta saham, telah memberi penjamin emisi opsi keseluruhan untuk menjual hingga 112,1 juta saham untuk memenuhi permintaan investor, menurut prospektus yang diajukan ke bursa.

Mengingat harga penawaran, kapitalisasi pasar Grup Blue Moon diperkirakan mencapai HK$ 75,6 miliar saat go public di papan utama pada 16 Desember.

Bank of America, CICC, dan Citi adalah sponsor bersama dan pemesan bersama dari kesepakatan tersebut.

Hillhouse Capital, yang memiliki saham Blue Moon Group sekitar 9,3%, telah berkomitmen membeli saham agar tidak terdilusi.

Perusahaan yang menjual deterjen cair dan produk pembersih kamar mandi tersebut berencana menggunakan dana hasil penjualan untuk meningkatkan kapasitas produksi, memperluas jaringan penjualan dan distribusi.

Pendapatan dan laba kotor Blue Moon Group untuk sembilan bulan yang berakhir September turun; yang disebabkan melemahnya permintaan untuk produk perawatan kain akibat wabah Covid-19.

Selama enam bulan yang berakhir Juni, laba bersih naik 38,9% menjadi HK$ 302,2 juta dari HK$ 218 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara pasar perawatan rumah tangga Cina menyumbang lebih dari sepertiga pertumbuhan industri perawatan rumah tangga global dari 2019 hingga 2024, dan diperkirakan akan tumbuh menjadi 167,7 miliar yuan pada 2024 dari 110,8 miliar yuan tahun lalu berdasarkan nilai penjualan ritel, menurut data dari Frost & Sullivan sebagaimana dikutip dalam prospektus.

Pada 2019, 81,4% pangsa pasar deterjen laundry di Cina dibagi di antara lima perusahaan teratas. Blue Moon menduduki peringkat pertama dengan pangsa pasar 24,4%, diikuti Naais dengan 23,5%, Liby 12,3%, dan Weilai 11,2%, sementara Procter & Gamble 9,9%.

Blue Moon didirikan pada tahun 1992 oleh pendiri dan CEO saat ini Luo Qiuping. Kemudian pada tahun 1994, Luo Qiuping dan ayahnya Luo Wengui mendirikan Perusahaan Blue Moon Guangzhou untuk mengambil alih Bisnis produk pembersih Blue Moon dari Guanming Company.

Setelah itu, perusahaan melakukan pengembangan lebih lanjut dan meluncurkan produk pembersih dan perawatan rumah tangga. Prospektusnya menunjukkan bahwa saat ini, produk utama Blue Moon mencakup tiga kategori yakni pembersih pakaian, perawatan kebersihan pribadi, dan pembersihan rumah. Ketiga kategori ini masing-masing menyumbang 87,6%, 5,9%, dan 6,5% dari pendapatan tahun 2019.