Gorillas Antar Makanan & Kebutuhan Rumah Dalam 10 Menit

Jurnalbisnis – Startup pengiriman bahan makanan segar dan kebutuhan rumah tangga asal Jerman menarik perhatian konsumen karena menawarkan layanan pengiriman sangat cepat dengan harga ritel.

Startup bernama Gorillas ini telah berhasil mengumpulkan pendanaan seri A senilai 36 juta euro (sekitar Rp 621 miliar) yang dipimpin hedge fund Coatue dan sebelumnya mendapatkan seed investment dari Atlantic Food Labs senilai 1.2 juta euro.

Gorillas didirikan bulan Mei tahun ini oleh Kağan Sümer dan Jörg Kattner yang awalnya beroperasi di kota Berlin dan Cologne dengan mengirimkan produk dari supermarket yang berlokasi dalam radius yang memungkinkan pengiriman ke konsumen dalam 10 menit.

Perbedaan lainnya layanan pengiriman Gorillas menggunakan kurir yang merupakan karyawan sendiri bukan outsourcing dari startup lain.

Target audiens Gorillas adalah konsumen yang ingin membeli bahan makanan segar setiap minggu atau membutuhkan produk secara mendesak karena lupa membeli di pasar.

Dalam wawancara dengan Springwise, CEO Gorillas, Kağan Sümer menunjukkan supermarket besar cenderung mengatur layanan pengiriman dengan fokus pada makanan yang tidak mudah busuk dan juga pada pembelian dalam jumlah besar.

““Masalah utamanya pembelian dalam jumlah besar sudah dilayani supermarket namun ada sepertiga dari pasar yang belum terlayani. Selanjutnya kami bertanya pada diri sendiri, apa yang akan terjadi jika ada perusahaan muncul dan melayani orang dengan apa yang mereka butuhkan saat mereka membutuhkannya? Hipotesis kami konsumen akan menghargainya dan mengalihkan interaksi ke lebih banyak pembelian berdasarkan permintaan,” kata Summer.

Dengan mengusung slogan “Lebih cepat dari Anda,” dan biaya pengiriman € 1,80 (sekitar Rp 31,000), timbul pertanyaan apakah masih perusahaan bisa mendapat keuntungan mengingat tidak ada kenaikan harga secara signifikan.

Menurut Summer kesepakatan harga dengan pemasok dan didukung volume penjualan yang besar memungkinkan perusahaan mendapatkan laba dan mengembangkan bisnis untuk jangka panjang meski menjual produk dengan harga ritel.

Salah satu model yang coba dibuat Gorillas, adalah mengembangkan hyper local fulfilment center yang dikelola sendiri.

Pendanaan terbaru rencananya digunakan untuk ekspansi di Jerman dan mempercepat pembukaan di lebih banyak kota di Eropa – tahap pertama, Amsterdam. Selain itu, juga akan digunakan untuk membangun tim di Berlin dan pada akhir Q2 2021, layanannya akan tersedia di lebih dari 15 kota di Jerman dan di seluruh Eropa, serta mengoperasikan lebih dari 60 fulfilment center.