Ekspor Kopi Brazil Capai US$5,8 M, AS & Jerman Importir Utama

(Jurnal Bisnis) Dewan Eksportir Kopi Brasil (Cecafé), mengumumkan ekspor produk kopi menghasilkan US$ 5,842 miliar pada musim panen 2020/2021, yang merupakan hasil tertinggi dalam lima tahun terakhir, tumbuh 13,4% dibandingkan US$ 5,154 miliar pada periode 2019/2020.

Menurut Presiden Cecafé, Nicolas Rueda, mengungkapkan rekor baru ekspor dipicu peningkatan produksi dan kualitas, efisiensi komersial dan logistik eksportir, mengutip siaran pers dari Conselho dos Exportadores de Café do Brasil (Cecafé) yang dirilis Senin (12/07) .

“Para produsen berusahan mempertahankan kualitas, keberlanjutan dan tanggung jawab sosial dan lingkungan, untuk memanen arabika dengan volume besar pada panen 2020. Dengan cara ini, kopi Brazil dapat diterima di seluruh dunia, didorong para profesional logistik dari rekanan kami, yang melipatgandakan upaya selama pandemi untuk menghormati komitmen dan menghadapi hambatan logistik, akibat peningkatan biaya pengiriman yang signifikan, pembatalan pemesanan yang berurutan dan kesulitan mendapat kontrak baru”, jelas Rueda.

Pada semester I-2021, Brasil juga mencapai rekor ekspor senilai US$ 2,794 miliar – nilai tertinggi sejak 2016, yang menunjukkan peningkatan volume 4,5% dan pendapatan 7% dibandingkan dengan semester I-2020. Pada rata-rata bulanan tahun ini, hasilnya sesuai dengan pengiriman 3,5 juta karung ke luar negeri, dengan pendapatan setara US$ 466 juta per bulan.

Antara Juli 2020 dan akhir Juni 2021, Brasil mengekspor kopi ke 115 negara dan Amerika Serikat tetap menjadi mitra dagang utamanya. Konsumen Amerika Utara meningkatkan pembelian sebesar 5,8% dibandingkan dengan siklus 2019/2020, yang mengimpor 8,337 juta karung, atau 18,3% dari total ekspor.

Jerman, mengimpor 17,4%, dari total ekspor, yang sebanyak 7,948 juta karung menempati peringkat kedua.
Sementara ekspor kopi ke Belgia tumbuh 40% menjadi 3,833 juta karung, dan Belgia menempati posisi ketiga yang menyumbang 8,4% dari pengiriman.
Selanjutnya Italia, sebanyak 6,1% dan Jepang sebanyak 5,8%.

Selain itu, dua negara produsen kopi yakni Kolombia dan Meksiko masing-masing menduduki posisi kedelapan sebanyak 1,137 juta karung atau 2.5% dan kesembilan sebanyak 965 ribu karung, atau 2,1% dari total.

Menurut presiden Cecafé, pasar ekspor ke Kolombia dan Meksiko dapat dianggap sebagai “paradigma baru” untuk kopi Brasil. “Mereka mengimpor untuk konsumsi domestik dan untuk industrialisasi dan perdagangan dengan negara lain, seperti contoh orang Meksiko, banyak menjual ke AS”, ungkapnya.

Pada musim 2020/2021, ekspor kopi hijau dari Brasil ke negara-negara produsen lainnya mencapai 2,697 juta karung, yang berarti meningkat 47,2% dibandingkan dengan 1,833 juta karung yang dikirimkan pada panen sebelumnya. Selain Kolombia dan Meksiko, Ekuador sebanyak 201.000 karung, Republik Dominika sebanyak 139.000 karung dan Vietnam sebanyak 95 ribu karung.