Pada tahun 2016, satu video udara yang ditayangkan mengungkap misteri reruntuhan puri di kota Chinon, sekitar 300 km di barat daya Paris, yang dibangun abad ke-13, dan tidak diurus lagi setelah terbakar pada tahun 1932. Hal itu mendorong meningkatnya minat warga setempat untuk melakukan konservasi, salah satunya adalah startup Dartagnans yang bekerjasama dengan lembaga swadaya masyarakat lainnya untuk menyelamatkan monumen yang nyaris hancur.
Selanjutnya Dartagnans menyediakan platform untuk melakukan investasi kolektif, dengan proyek pertama senilai 500.000 euro, dan satu bulan sebelum deadline dana yang dikumpulkan sudah mencapai 480.000 euro dari sekitar 6.000 orang investor. Romains Delaume, co-founder Dartagnans.fr, mendefinisikan perusahaannya sebagai startup crowdfunding yang memfasilitasi komunitas penjaga cagar budaya, seperti National Trust di Inggris, dengan memfokuskan pada pengelolaan manajemen monumen, namun keputusan untuk renovasi dan operasional dilakukan secara kolektif.
Sejak didirikan pada 2015, Dartagnans telah mengumpulkan dana senilai 2 juta euro dari sekitar 25.000 orang investor yang berasal dari 75 kewarganegaraan dengan usia yang paling muda dikisaran 18-20 tahun. Para anggota tim Dartagnan mendapat komisi dari setiap proyek pengumpulan dana, serta dari penyediaan jasa lainnya seperti pembuatan situs web, video dan PR. Sebanyak 150 proyek telah dilaksanakan, beberapa diantaranya membantu renovasi jam antik di katedral Beauvais, menara Queens of Saint-Saturnin (Puy-de-Dome).
Baca selengkapnya
La start-up Dartagnans innove avec l’achat collectif de châteaux