Aksi merger dan akuisisi (M&A) di dunia, nilai transaksinya diperkirakan anjlok 16% secara year on year (yoy) menjadi US$ 729 miliar pada kuartal-III 2019, dipicu meningkatnya ketidakpastian ekonomi yang membuat banyak perusahaan mempertimbangkan kesepakatan merger dan akuisisi.
Di Indonesia, berdasarkan data Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dalam lima bulan pertama tahun ini, setidaknya ada 50 aksi M&A yang dilaksanakan di dalam negeri, dan untuk yang bernilai jumbo terekam di awal tahun ini, seperti PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dan PT Indonesia Papua Metal dan Mineral yang mengambil alih PT Freeport Indonesia senilai hampir Rp 56 triliun.
Selengkapnya Kontan.co.id