Perusahaan konglomerat semakin banyak yang berminat berebut proyek jalan tol. Beberapa perusahaan yang selama ini belum pernah menjajal bisnis jalan bebas hambatan mulai bermunculan memprakarsai pembangunan jalan tol.
Pertama, korsorsium Salim Group dengan Agung Sedayu Group yang menginisiasi pembangunan jalan tol Kamal-Teluknaga-Balaraja sepanjang 48,3 km yang ditaksir membutuhkan investasi Rp18 triliun. Lalu ada juga konsorsium Alam Sutera Group yang memprakarsai ruas tol Semanan-Balaraja sepanjang 31,7 km dengan investasi Rp 11,31 triliun.
Rencananya ruas tol Semanan-Balaraja akan terhubung dengan ruas Serpong-Balaraja dan juga akan terhubung dengan enam ruas tol dalam kota DKI Jakarta. Sementara Kamal-Teluknaga-Balaraja akan terhubung dengan tol Sedyatmo ke Bandara Soekarno Hatta.
Sementara konglomerasi lain yang sudah eksis di bisnis jalan tol adalah Astra Group, dengan menguasai lima ruas jalan tol dengan total panjang mencapai 226,7 km.
Selain itu, Kompas Gramedia Group melalui anak usahanya PT Transindo Karya Investama, yang bekerjasama dengan Astratel dan PT Bumi Serpong Damai membangun tol Serpong-Balaraja sepanjang 30 km, dan sebelumnya juga sudah berinvestasi di tol Cinere-Jagorawi sepanjang 14 km.
Baca Artikel Selengkapnya di Kontan