(Jakarta) PT Semen Indonesia Tbk berupaya memperkuat penguasaan di bisnis hilir, khususnya yang membuat produk turunan berbasiskan semen, yang dilandasi trend pergeseran segmen pasar domestik yang kini mengarah pada peningkatan konsumsi semen curah dengan pasar utama di sektor konstruksi, penyedia precast, dan ready mix concrete.
“Selain bisnis utama di industri persemenan melalui anak perusahaan seperti Semen Padang, Semen Gresik, Semen Tonasa, dan Thang Long Cement, juga ada anak usaha yang memproduksi produk turunan siap pakai,” kata Aunur Rosyidi, Direktur Marketing dan Supply Chain PT Semen Indonesia Tbk Rabu (24/08) di Jakarta.
Lebih lanjut Aunur menjelaskan pengembangan produk semen yang telah dilakukan yakni tipe SBC (Special Blended Cement) yang dikhususkan untuk bangunan di lingkungan air laut, SMC (Super Masonry Cement) yang memiliki spesialisasi sebagai bahan baku pembuatan genteng, beton hollow brick, paving block, dan tegel, serta super white cement yang merupakan semen putih berkualitas tinggi yang dapat diaplikasikan untuk keperluan dekorasi, baik interior mapun eksterior, juga melapisi nat sambungan keramik, profile¸dan lainnya.
Selain itu, perusahaan semen ini juga menghasilkan sejumlah inovasi di sektor industri hilir. Melalui anak usahanya PT Semen Indonesia Beton, yang memproduksi Flash Crete atau beton yang memiliki keunikan dan keunggulan setting time sekitar 6 jam hingga siap pakai, yang ditargetkan untuk konstruksi jalan utama seperti tol dan jalan raya.
Semen Indonesia juga memproduksi Gress Board, papan semen berserat untuk aplikasi plafon yang bebas unsur asbes, daya lentur paling tinggi, tahan rayap, tahan benturan, tahan air, dan api dengan menargetkan pasar perumahan, perkantoran, dan fasilitas umum lainnya.