NASIONAL ~ Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa kehadiran pesawat Airbus A400M/MRTT Alpha 4001 akan menjadi tambahan penting dalam memperkuat kemampuan Tentara Nasional Indonesia. Penguatan ini, menurut Presiden, tidak hanya dalam bidang pertahanan, tetapi juga dalam menghadapi bencana dan misi kemanusiaan.
“Jadi ini nanti menambah kekuatan kita. TNI adalah alat negara yang ikut sangat besar peranannya dalam menghadapi bencana, menghadapi kesulitan, menghadapi masalah-masalah kepentingan masyarakat,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangannya kepada awak media di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (03/11).
Dengan luas wilayah Indonesia yang terdiri atas ribuan pulau, Presiden menyampaikan bahwa kemampuan udara menjadi elemen vital bagi keamanan dan pembangunan nasional.
“Udara bagi kita sangat-sangat menentukan. Sangat penting. Semua TNI sekarang kita bangun untuk menjadi lebih efektif, tidak hanya menjaga wilayah tapi juga mengamankan dan mendukung pembangunan nasional,” katanya.
Presiden Prabowo menyampaikan bahwa pesawat ini memiliki kemampuan untuk dikonversi menjadi tanker udara yang akan menambah fleksibilitas operasional bagi TNI Angkatan Udara.
Dari sisi kemanusiaan, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa kemampuan udara Indonesia akan berperan penting dalam penanganan darurat. Untuk itu, pemerintah menyiapkan modul operasi udara dan ambulans udara guna memperkuat kapasitas tanggap bencana dan misi kemanusiaan.
“TNI saya perintahkan untuk menambah batalion-batalion kesehatan. Jadi batalyon tim kesehatan tidak hanya mendukung bencana di wilayah nasional, tapi seandainya ada kemanusiaan yang terjadi, peristiwa di mana-mana kita juga bisa hadir,” ucapnya.
Presiden Prabowo menekankan bahwa peningkatan kemampuan TNI dalam misi kemanusiaan juga mencerminkan peran aktif Indonesia sebagai bagian dari komunitas global. Menurutnya, Indonesia turut terlibat dalam bantuan kemanusiaan internasional seperti pengiriman bantuan ke Turki saat gempa bumi besar, serta partisipasi tim medis Indonesia di Gaza bersama Persatuan Emirat Arab.
“Ingat waktu kita peristiwa tsunami di Aceh, banyak negara datang bantu kita. Waktu kita ada masalah di Sulawesi Tengah, di Palu, juga banyak negara bantu kita. Jadi kita juga sebagai bagian dari komunitas dunia, kita harus juga bantu negara-negara dalam kesulitan,” tandasnya.
Kedatangan pesawat multirole buatan Airbus ini merupakan bagian dari realisasi kontrak pengadaan yang ditandatangani pada November 2021 untuk memperkokoh kekuatan angkutan strategis TNI AU.
Acara penyerahan diawali dengan prosesi pelepasan tirai logo Skadron Udara 31 oleh Presiden RI, yang kemudian diikuti pemecahan kendi di depan roda pesawat. Puncak acara ditandai dengan penyerahan simbolis kunci pesawat dari Presiden RI kepada Panglima TNI, yang selanjutnya diserahkan kepada KASAU sebagai penanggung jawab operasional matra udara.
Presiden Prabowo, didampingi Menhan dan pejabat undangan lainnya, juga meninjau langsung pesawat tersebut. Presiden Prabowo menegaskan bahwa pesawat A400M akan menambah kemampuan negara secara signifikan, tidak hanya untuk misi militer tetapi juga kemanusiaan.
Presiden mengungkapkan bahwa saat ini dua unit telah aktif dan pemerintah sedang menegosiasikan penambahan unit berikutnya. Presiden juga telah menginstruksikan agar pesawat A400M segera diperlengkapi dengan modul khusus.
“Saya perintahkan kita segera pesan modul ambulans udara untuk A400M, dan juga saya sudah instruksikan untuk diperlengkapi dengan alat-alat untuk menghadapi kebakaran hutan,” tegas Presiden. “TNI adalah alat negara yang ikut sangat besar peranannya dalam menghadapi bencana dan kita juga sebagai bagian dari komunitas dunia harus bantu negara-negara dalam kesulitan,” tambah Presiden.
Pesawat A400M dikenal memiliki kemampuan ganda (strategis dan taktis), mampu mengangkut muatan hingga 37 ton, atau 116 personel. Pesawat ini dapat dikonfigurasi untuk misi Evakuasi Medis (MEDEVAC) dan dilengkapi kemampuan Air-to-Air Refuelling (AAR) untuk difungsikan sebagai pesawat tanker, yang akan memperluas jangkauan operasi pesawat tempur TNI AU.
redaksi@jurnalbisnis.com
