EKBIZ ~ Daewoong Pharmaceutical berencana menambah investasi KRW 199 miliar untuk menguasai pasar farmasi dan bioteknologi Indonesia, dengan target menjadi perusahaan nomor satu di pasar lokal pada tahun 2030, dan akan memperkuat dominasinya di pasar melalui perluasan kapasitas produksi dan transfer teknologi.
PT Daewoong Pharmaceutical Indonesia dalam siaran pers yang dirilis Jumat (19/09) menyatakan total investasi akan meningkat menjadi Rp5,26 triliun (sekitar 443 miliar won). Daewoong Pharmaceutical dalam 20 tahun terakhir untuk memperkuat fondasi perusahaan telah berinvestasi senilai Rp2,9 triliun (sekitar 244 miliar won).
Investasi ini akan digunakan di berbagai bidang, termasuk transfer teknologi produksi toksin botulinum, pengembangan obat baru, perluasan fasilitas produksi biofarmasi, peningkatan formulasi dan teknologi, pengenalan lini produk baru, proyek riset kolaboratif, dan inisiatif kesehatan. Hal ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor farmasi dan berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja lokal.
Daewoong Pharmaceutical telah meraih berbagai prestasi di Indonesia selama 20 tahun terakhir. Pada tahun 2012, perusahaan mendirikan pabrik biofarmasi cGMP pertama di Indonesia dan meluncurkan Epodion, produk biosimilar pertama di Indonesia pada tahun 2017. Pada tahun 2020, Epodion dan produk lainnya menjadi yang pertama di dunia yang meraih sertifikasi halal, memimpin perkembangan industri bio di Indonesia.
Secara khusus, Yayasan Daewoong berkomitmen untuk membina talenta generasi mendatang. Sejak meluncurkan program beasiswa di Indonesia pada tahun 2009, yayasan ini telah menghasilkan lebih dari 700 individu berprestasi, berkolaborasi dengan universitas dan lembaga penelitian terkemuka untuk mendukung penelitian di bidang-bidang mutakhir seperti sel punca, penyuntingan gen, organoid, dan sistem penghantaran obat.
Selain itu, Daewoong Pharmaceutical menerima Penghargaan Inovasi Bioteknologi Terbaik di ‘Prominent Awards 2025’, menjadi perusahaan Korea pertama yang menerima penghargaan tersebut, sebagai pengakuan atas 20 tahun pencapaian kolaboratif di sektor perawatan kesehatan.
Baek In-hyeon, Kepala Divisi Bisnis Daewoong Pharmaceutical di Indonesia, mengatakan, “Penghargaan tahun ini menandai titik awal baru yang melampaui pencapaian kami selama 20 tahun terakhir,” dan menambahkan, “Daewoong Pharmaceutical akan terus menyediakan produk obat-obatan inovatif dan teknologi mutakhir, serta memimpin pertumbuhan industri farmasi dan bioteknologi Indonesia melalui produksi lokal dan penelitian kolaboratif.”
redaksi@jurnalbisnis.com
